Pada umumnya makhluk nasib mempunyai ciri-ciri, ciri-ciri makhluk nasib dengan cara umum adalah bergerak, peka kepada rangsangan, memerlukan makan, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Pada pembahasan hari ini kami bakal menjelaskan lebih jelas mengenai ciri-ciri makhluk nasib.
Bergerak : adalah perubahan pada posisi, baik seluruh tubuh alias sebagian. Faktor ini terjadi sebab adanya tasumsi kepada rangsang. Contoh gerakan yang diperbuat flora antara lain : gerak menutupnya daun putri malu apabila tersentuh, gerakan ujung batang dari bawah ke atas yang menuju ke arah sinar matahari, dan gerakan membukanya biji lamtoro yang dikarenakan perubahan kadar air. Pada fauna juga tersedia gerakan, antara lain : gerak aktif pada fauna vertebrata, gerak pasif pada fauna vertebrata, dan gerakan manusia yaitu berlangsung, berlari dan lain-lain.
Peka Kepada Rangsang : tumbuhan, fauna dan manusia mempunyai kepekaan kepada rangsang. Faktor ini bisa ditunjukkan sebagai berikut:
- Tumbuhan : menutupnya daun putri malu apabila tersentuh/diberi rangsangan.
- Hewan : ketika fajar/subuh ayam bakal berkokok
- Manusia : apabila ada aroma yang merangsang manusia bakal menanggapi rangsang nya.
- Memerlukan Makanan : setiap makhluk nasib tentu bakal memerlukan makanan. Faktor ini diperbuat berfungsi supaya bisa mempertahankan nasib, menghasilkan energi, dan juga pertumbuhan. Setiap makhluk nasib mempunyai tutorial yang tak sama-beda untuk mendapatkan makanan. Flora bisa membikin makanan sendiri melewati proses gambarsintesis. Sedangkan fauna dan manusia tak bisa meperbuatnya.
- Bernapas : bernapas adalah pengambilan oksigen berkegunaaan untuk oksidasi makanan, jadi mendapatkan energi baru dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Fauna di darat bernapas memakai paru-paru, contoh : singa, macan, burung, kelinci, ayam, bebek, dll. Dan fauna di air bernapas memakai insang namun fauna laut yang mamalia, bernapas memakai paru-paru, contoh : ikan, singa laut,anjing laut, dan mamalia : paus, lumba-lumba. Tumbuhan, pada daun bernapas melewati stomata, pada batang melewati lentisel dan pada akar melewati bulu-bulu akar. Manusia bernapas memakai paru-paru.
- Tumbuh dan Berkembang : tumbuh adalah bertambahnya volume alias ukuran pada makhluk nasib yang berbentuk irreversible. Sedangkan berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi, dan lingkungan.
- Berkembang biak : berkembang biak adalah sebuahkegiatan yang berkegunaaan untuk mempertidak sedikit diri dan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Tutorial berkembang biak terbagi dengan cara berikut :
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dengan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tak melibatkan sel telur dengan sel sperma, melainkan yang melibatkan sel tubuh.
- Adaptasi : penyesuaian adalah performa dari makhluk nasib untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Penyesuaian terbagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut:
- Adaptasi Morfolgi : penyesuaian diri kepada alat-alat yang tersedia di tubuhnya.
- Adaptasi Fisiologi : penyesuaian diri kepada lingkungan dengan kegunaaan pada alat-alat tubuh.
- Adaptasi Tingkah Laku : penyesuaian diri kepada lingkungan dengan tingkah lakunya.
- Regulasi : proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
- Eksreasi : ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa alias sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan tidak hanya menghasilkan bisa energi, tubuh organisme juga bisa menghasilkan zat sisa yang harus untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila zat sisa tak dikeluarkan bakal membahayakan bagi tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melewati paru–paru, ikan mengeluarkan melewati insang.